Memastikan pilihan velg yang ideal

Setiap orang senantiasa mempunyai sisi personal yang unik. Serta hal itu bakal tunjukkan sisi kepribadian yang sebenarnya. Seperti 2 orang anggota Grand Avega Community (Gravity), Taufik Hidayat serta Simon.

Meskipun mempunyai mobil yang sama, tetapi taste keduanya tidak sama. Bukannya saya hendak memperbandingkan mutu dress up keduanya. Tetapi dengan selera yang tidak sama mereka dapat memberikan bahwasanya Grand Avega dapat juga tampak personal serta pas dengan kepribadian tiap-tiap pemiliknya.

Siapa kira Hyundai Grand Avega termasuk sedikit susah dalam memastikan pilihan velg yang ideal. Terlebih penentuan ukuran offset untuk roda depan. Lantaran bila offset tak cocok, maka roda depan bakal tampak lebih ‘keluar’ ( tak rata dengan bibir fender). “Kalau roda depan muncul keluar, maka waktu melalui genangan air cipratannya gampang mengotori bodi mobil, ” tutur Taufik.

“Sebenarnya hal semacam ini lumrah, mengingat Hyundai Grand Avega berpenggerak roda depan, hingga roda depan agak sedikit keluar, ” komentar Charlie dari workshop Mega Arvia, Jakarta Selatan. “Agar roda tak terlampau keluar, maka penentuan offset velg mesti pas. Idealnya gunakan offset 45 mm, dibawah itu pastinya velg depan bakal muncul keluar, ” tegasnya.

Pada akhirnya saya temukan pemakai Grand Avega yang menempatkan velg berdiameter 18 inci pertama di Indonesia. Pemiliknya yaitu Simon. Pria asal Bandung ini menempatkan velg tiruan Work Meister berdiameter 18×7 inci. “Velg ini semula digunakan pada mobil saya yang lain. Waktu dipasang di Grand Avega nyatanya pas juga, ” buka Simon.

“Pas dicoba jalan juga tak ada persoalan sekalipun, walau sebenarnya umumnya hatchback sekelasnya bila gunakan velg besar pasti bantingan jadi keras. Namun tdk dengan Grand Avega, bantingan tetap jadi empuk, ” bangga Simon. “Justru keunggulan velg ini, handling mobil jadi lebih mantab, ” singkatnya.

“Sebenarnya saya hendak menempatkan velg memiliki ukuran 19 inci, namun belum nemu yang cocok sampai waktu ini, ” ungkap simon. “Liat saja, gunakan velg 18 inci saja area fender tetap berongga, velg tetap tampak kecil. Fitment-nya cocok bila gunakan velg 19 inci, ” tegasnya.

Pria yang berprofesi untuk dokter umum ini, nyatanya lebih suka pada sisi kenyamanan serta factor safety, tanpa mengesampingkan penampilan. Maka ubahan yang diambil juga cukup sederhana serta tergolong aman untuk digunakan harian.

“Saya cuma ubah velg berdiameter 16 inci saja. Yang dianjurkan tampangnya jadi lebih keren, ” tutur Taufik Hidayat. “Namun prosesi menentukan velg untuk Grand Avega tidaklah hal yang gampang. Tak hanya sulit mencari offset yang ideal, jenisnya juga mesti betul-betul cocok agar tampak cocok, ” lanjut pria humoris ini.

“Keuntungan gunakan velg 16 inci, diameter keseluruhan jadi semakin besar, lantaran saya gunakan ban 195/50R16, hingga lebih aman melewati jalanan yg tidak bersahabat, ” katanya. “Kalau velg standarnya saya rasa terlampau kecil, jadi kurang yakin diri buat jalanan Jakarta yang banyak lubangnya, ” kekeh Taufik. “Performa serta kenyamanan juga tak menyusut sekalipun, ” tutupnya.

Cukup sekian informasi yang bisa di himpun oleh corelita.com pada kesempatan kali ini. Mudah-mudahan pada kesempatan yang lain bisa memberikan kepada Anda informasi yang lebih bagus dan menarik, dan tentunya masih bisa memberikan manfaat bagi Anda semua.  Selamat mencoba, semoga berhasil dan mohon maaf apabila ada hal yang tidak pas dengan Anda. Jika ada yang perlu tanyakan atau disampaikan, silahkan tinggalkan pesan pada kotak komentar dibawah. Terima kasih

sumber : https://corelita.com

One thought on “Memastikan pilihan velg yang ideal

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *