Bicara kejurnas slalom Indonesia yang di tahun 2017 ini bertransformasi menjadi Auto Gymkhana, bisa dibilang regenerasi pembalap baru terbilang pesat meski belum begitu terlihat saat di level kelas A, B, bahkan F. Minimnya team besar yang bisa menampung bakat-bakat baru ini tentunya menjadi alasan klasik hingga saat ini. Menengok putaran pertama kejurnas slalom yang bertajuk GT Radial Auto Gymkhana 2017 yang dihelat di sirkuit non permanen komplek stadion Manahan (18/03) lalu ada terobosan baru lagi dari komunitas slalom Jawa Timur dalam mengelola para bakat muda ini.

Menginduk pada Jatim Slalom Community alias JSC, terbentuklah satu team bernama Team Fastron dimana team ini adalah program Jatim Slalom Youth hasil kerja bareng JSC bersama Pertamina Fastron. “Kalo JSC sendiri sudah sejak 2007 ada, namun untuk program Jatim Slalom Youth baru tahun ini kita bentuk,” buka M. Ichwan manager dari Jatim Slalom Community. Dalam team ini bibit-bibit muda pembalap gymkhana dari Jatim dibentuk dengan dimentori oleh pembalap-pembalap senior seperti Putu Indra, Daus SCS, dan Rizky TJ yang kesemuanya adalah pembalap seeded A asal Jatim.
“Dari semuanya ini kita seleksi dan yang terbaik kita ikutkan ke kejuaraan nasional macam ini, jadi kedepan dari Jawa Timur sendiri akan ada regenerasi pembalap-pembalapnya,” jelas Putu Indra mentor sekaligus ujung tombak dari Team Fastron. Kesuksesan program Jatim Slalom Youth ini sudah bisa dilihat di seri pembuka dimana 2 pembalap mudanya meraih podium 2 dan 3 di kelas Kejuaraan Nasional Pemula. 2 pembalap ini adalah Tori Utomo dan Alif Rendy, bahkan untuk nama terakhir masih duduk di bangku kelas 3 SMP. Untuk Tori Utomo sendri sebenarnya berpeluang meraih podium pertama jika saja di heat 2 tidak terkena satu kali penalty cone.